Minggu, 10 Maret 2013 2 komentar

Jenis Kain Pada Pakaian

Jenis Kain Pada Pakaian

Dunia fashion kini semakin meluas dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi dan media masa. Salah satunya lewat internet. Bisnis online shop kini semakin marak saja beredar. Selain lebih praktis dan menghemat banyak waktu untuk berbelanja , online shop pun selalu up to date menyediakan beragam fashion items dengan model-model terbaru. Walaupun via dunia maya, bukan berarti kita gak bisa tahu dengan jelas pakaian yang akan kita suka. Online shop yang baik tentu saja akan menyertakan keterangan mengenai pakaian yang kamu suka, seperti misalnya ukuran, detail, warna, dan tentu saja jenis bahannya. 

Karena itulah, penting untuk kita mengetahui jenis-jenis bahan pakaian yang paling sering digunakan untuk berbagai jenis pakaian yang tersedia, seperti bahan berikut ini: 

1. Spandex 

Salah satu jenis bahan yang paling sering digunakan untuk berbagai jenis pakaian, mulai dari dress, atasan, ataupun bawahan seperti rok adalah spandex. Spandex merupakan jenis serat sintetis yang dikenal dengan elastisitasnya yang sangat baik. Hal ini karena spandex dibuat dari polymer, yang mengandung polyurethane (sejenis material yang sangat lentur). Karena sifatnya yang lentur, pakaian berbahan spandex melekat mengikuti lekukan tubuh dan nyaman untuk digunakan. Spandex yang bagus memiliki pori-pori yang mampu menyerap keringat.  

2. Baby Terry 

Bahan lainnya yang juga sering digunakan untuk membuat pakaian adalah baby terry. Biasanya jenis kain ini digunakan untuk pakaian seperti sweater. Baby terry merupakan kain yang tergolong cukup tebal, namun halus dan gak berbulu. 

3. Paragon 

Paragon merupakan jenis kain yang termasuk sulit untuk menyerap keringat. Selain itu, bahan paragon memiliki tekstur kain yang halus dan sedikit terlihat mengkilap dan fleksibel saat digunakan. Jika kamu kesulitan membayangkan seperti apa sih jenis kain paragon ini, lihat saja bahan baju-baju basket yang banyak digunakan. Karena selain menjadi bahan dress atau bawahan, bahan paragon ini juga banyak dijadikan bahan dasar untuk membuat kaos olahraga, seperti baju basket IBL Indonesia. 

4. Leather & Suede 
Jenis bahan yang satu ini pasti udah gak asing lagi terdengarnya kan? Ya jelas saja, berbagai fashion items, mulai dari outfit, tas, sepatu, hingga aksesoris dapat kamu temukan dengan bahan yang satu ini. Leather dan suede sama-sama jenis bahan yang terbuat dari kulit. Hanya saja bedanya jika berbahan leather, itu artinya terbuat dari kulit bagian luar, sementara jika kamu menemukan berbahan suede, itu artinya dibuat dari bagian kulit dalam. Untuk keduanya, tentu saja diperlukan perawatan khusus untuk merawatnya. Dan pastinya keduanya memberikan kesan mahal dan elegan.



sumber
0 komentar

Jenis Bahan Kaos



Jenis bahan kaos dan sweater yang beredar di pasaran sangat banyak. Jenis bahan kaos yang umum ditemukan adalah Cotton Combed, Cotton Carded, TC, PE, Hyget.


1. COTTON, ada 2 macam berdasarkan spesifikasi benang:

  1. COTTON COMBED: 
    Serat benang lebih halus.
    Hasil Rajutan dan penampilan lebih rata

  2. COTTON CARDED:Serat benang kurang halus.Hasil rajutan dan penampilan bahan kurang rata.Sifat kedua jenis bahan tersebut bisa menyerap keringat dan tidak panas, karena bahan baku dasarnya adalah serat kapas.
2. TC (TETERON COTTON)
Jenis bahan ini adalah campuran dari Cotton Combed 35 % dan Polyester (Teteron) 65%. Dibanding bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan. Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan shrinkage (tidak susut atau melar) meskipun sudah dicuci berkali-kali.

3. CVC ( COTTON VISCOSE)
Jenis bahan ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.

4. POLYESTER dan PE
Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi untuk dibuat bahan berupa serat fiber poly dan yang untuk produk plastik berupa biji plastik. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas dipakainya.

5. HYGET
Jenis bahan ini juga terbuat dari plastik, namun lebih tipis. Banyak digunakan untuk keperluan kampanye partai


Jenis bahan kaos diatas umumnya digunakan untuk kaos oblong. Sedangkan untuk kaos berkerah atau biasa disebut kaos polo, biasanya digunakan bahan PIQUE. Bahan ini biasa disebut LACOSTE. LACOSTE sendiri adalah merek kaos yang banyak menggunakan bahan ini. Selain lacoste, yang banyak menggunakan jenis bahan ini adalah POLO RALPH LAUREN.

Untuk jenis bahan Sweater pada dasarnya sama dengan bahan-bahan tersebut di atas. Perbedaannya adalah untuk sweater digunakan bahan jenis FLEECE. Fleece adalah bahan yang berbulu, tampilannya menyerupai benal wool. Fleece ini biasanya terdapat pada bagian dalam bahan, supaya sweater yang dikenakan bisa terasa hangat.

Jenis Fleece sendiri ada bermacam-macam. Ada yang disebut Natural Fleece, terbuat dari 100% kapas/wool. Ada juga Polar fleece yang biasanya merupakan campuran antara bahan alami dan serat sintetik.

Nah, oleh karena itu jenis bahan-bahan sweater antara lain:

  • COTTON FLEECE
    Pada sisi luar sama dengan bahan katun pada kaos. Serat lebih besar, dan lebih kasar dibandingkan bahan kaos. Pada bagian dalam berupa fleece atau bulu halus seperti kapas atau wool.

  • POLYESTER FLEECE
    Sama seperti kaos bahan PE. Dibandingkan dengan cotton fleece, bahan ini lebih mengkilap karena mengandung polyester / plastik. Biasanya PE Fleece ini lebih kaku dibandingkan dengan cotton fleece.

  • BABY TERRY
    Mirip dengan cotton fleece, namun bulu lebih halus.
Di pasaran, masih banyak jenis bahan sweater yang dikenal. Ada yang namanya jenis bahan LOTTO, ADIDAS, atau DIADORA. 
Bukankah itu semua adalah merek clothing baju olahraga?. Mengapa bisa jadi jenis bahan?. 

Begini ceritanya, sebenarnya jenis bahan yang dimaksud diatas adalah jenis bahan JERSEY, POLYESTER, atau campuran dari keduanya. Asal muasalnya adalah merek-merek terkenal tersebut produknya menggunakan bahan itu. 
Misalnya, ADIDAS menggunakan bahan JERSEY. Karena orang tahunya merek ADIDAS dan tidak tahu jenis bahan JERSEY, maka jadilah jenis bahan tersebut disebut ADIDAS. Demikian pula dengan LOTTO, DIADORA, dan lain sebagainya. Kasusnya mirip dengan penamaan bahan LACOSTE seperti pada kaos.

Penamaan jenis bahan kaos maupun sweater juga berubah-ubah dan kadang menyesatkan. Hal ini bisa terjadi karena ketidak mampuan konsumen untuk membedakan jenis bahan kaos maupun sweater secara tepat. 
Misalkan, seorang pembeli kaos masuk ke salah satu toko kain di Tanah Abang Jakarta dan hendak membeli cotton combed. Kebetulan saat itu stock cotton combed di toko tersebut tidak ada. 
Bilanglah si pemilik toko: pake ini aja nih.. Semi Combed, kualitas sama harga lebih murah dan si pembeli pun menurut. Alhasil, muncullah istilah baru: Semi Combed. Usut punya usut, ternyata yang disebut Semi Combed itu adalah Cotton Carded! 
Dengan motif serupa, muncul istilah-istilah bahan yang baru seperti Soft Combed, Carded Super, Super Combed, Cotton kualitas A, PE super, dan lain-lain.


Diberdayakan oleh Blogger.
 
;